CEO Platform Dana Doyan Bakar Duit saat Edukasi Pasar
Androidcame.com – Di ujung tahun 2019 ini Platform Dana mulai gencar melakukan aksi bakar duit untuk mendapat pangsa pasar Yg besar. Aksi bakar duit adalah beragam promo Yg dijual oleh masing-masing platform dengan perhitungan Yg secara kasat mata terlihat seperti merugi.
Platform pembayaran digital DANA juga melakukan promosi dengan cara Yg sama. Promo Puas11Rupiah Yg diselenggarakan selama tiga hari dari 8 hingga 11 November 2019 oleh DANA menawarkan banyak produk Yg dapat dibayar dengan voucer senilai Rp11.
Ditanyai perihal tersebut, CEO DANA Vincent Iswara menjawab bahwa promosi besar-besaran Yg dilakukan oleh DANA sendiri bukan aksi bakar duit, tapi edukasi pasar.
Menurutnya, dengan jumlah pengguna dan jumlah transaksi Yg dicapai hingga sekarang, biaya Yg dikeluarkan DANA untuk menggaet pengguna tergolong lebih sedikit dibandingkan perusahaan lain.
"Jadi, Yg kami lakukan setahun terakhir untuk mendapatkan konsumen, dana itu lebih kecil dibandingkan perusahaan lainnya. Pengguna per Oktober 2019 sudah 30 juta, transaksi 2 juta per harinya," ujarnya.
Biaya Yg dikeluarkan untuk ajang promosi DANA juga lebih sedikit dibandingkan jumlah pengguna Yg didapat sekarang. Meski begitu, Vincent tidak mau menyebutkan berapa biaya Yg dikeluarkan perusahaan untuk promosi.
"Jumlah Yg kami spend dalam setahun terakhir, itu sebenarnya less karena lebih cepat. Karena kami menyingkatkan journey-nya, kami menyingkatkan akselerasi untuk growing-nya dengan biaya-biaya marketing ini," ucapnya.
Meski sering melakukan promosi besar-besaran, Vincent mengatakan bahwa tujuan Yg ingin dicapai bukan hanya menggaet pengguna sebanyak-banyaknya. Ia mengatakan, DANA juga berhasil menggaet pengguna setia tanpa insentif, seperti promo.
"Kami lihat seberapa banyak pengguna kami Yg tidak melakukan transaksi menggunakan diskon. Hampir 50 persen tidak menggunakan insentif. Nanti, akan ditingkatkan agar penggunaannya tidak menggunakan promosi pun, user tetap menggunakan aplikasi," imbuhnya.
Pada akhirnya, Vincent berharap pengguna bisa menganggap DANA berguna untuk kehidupan mereka kendati tidak ada promosi apa pun. Promosi disebut Vincent bukanlah cara utama, tapi lebih pada upaya terakhir dalam mengedukasi masyarakat tentang pembayaran digital.
"Kami ingin juga user tidak menggunakan (DANA) karena promosi. Promosi adalah last resort. Promosi itu adalah edukasi, and then last resort. Yg paling penting sebenarnya, apakah aplikasi ini berguna," pungkasnya.
Sumber Republika dot com
Post a Comment for "CEO Platform Dana Doyan Bakar Duit saat Edukasi Pasar"