Tips Memilih Influencer Marketing

Androidcame.com - Dalam dunia bisnis, strategi marketing adalah salah satu senjata yang digunakan oleh para penjual, untuk melancarkan perkembangan bisnis dan juga menaikan omset penjualan. Banyak sekali jenis-jenis strategi marketing yang bisa digunakan sesuai dengan kebutuhan penjualan. Namun, yang kerap kali kita dengar adalah Influencer marketing. 

Tak hanya pebisnis, orang awam pun mungkin seringkali mendengar tentang influencer marketing. Influencer marketing di percaya cukup jitu dalam menaikan omset penjualan, terbukti dari semakin banyaknya pebisnis yang menggunakan jasa influencer marketing ini. Lalu apa, sih, sebenarnya influencer marketing itu?

Pengertian Influencer Marketing

Influencer marketing adalah adalah strategi marketing yang digunakan untuk mempromosikan produk atau jasa melalui influencer. Influencer sendiri merupakan seseorang yang dianggap mampu memberikan pengaruh terhadap orang lain untuk melakukan suatu tindakan. 

Biasanya, influencer adalah orang yang memiliki banyak audiens di social media, selebritis, selebgram, model, public figure, dan lain-lain. Influencer juga bisa memberikan pengaruh terhadap audiens yang mengikutinya, karena kerap kali dijadikan role model bagi para pengikutnya. 

Jenis-Jenis Influencer

Meskipun orang-orang yang memiliki banyak audiens, dan bisa mempengaruhi suatu keputusan di social media disebut influencer, namun, influencer juga digolongkan dalam beberapa jenis. Nah, apa sajakah itu? Simak di bawah ini ya!

Macro Influencer 

Influencer yang dikategorikan dalam macro influencer, merupakan influencer yang memiliki followers antara 100.000 sampai 1 juta followers. Dengan jumlah followers lebih banyak, tentu jangkauan pesan yang akan disampaikan olehnya lebih luas, tetapi tentu saja biaya yang harus dikeluarkan oleh brand lebih besar.

Mega Influencer

Anda wajib memahami jenis influencer untuk bisa menyesuaikan dengan kebutuhan promosi produk Anda. Mega influencer merupakan jenis influencer yang memiliki 1 juta lebih followers di akun mereka, biasanya influencer ini adalah seorang artis ataupun tokoh pada masyarakat.  

Jumlah followers yang sangat banyak memungkinkan influencer untuk menyebarkan pesan secara luas dalam waktu singkat, tetapi, tentu saja biaya yang harus dikeluarkan untuk menggunakan jasa mega influencer sangat besar.

Nano Influencer

Nano influencer adalah salah satu jenis influencer yang memiliki jangkauan paling kecil. Untuk bisa melihat jenis ini influencer nano, terkadang memiliki jumlah followers 1000 sampai 10.000 orang. Meskipun memiliki followers yang sedikit, biasanya nano followers justru bisa dengan mudah memberikan suatu perspektif terhadap suatu produk. 

Karena pengikut yang dimiliki adalah orang-orang yang dekat, sehingga tingkat kepercayaan dalam setiap produk yang direkomendasikan melalui akun sosial media mereka, semakin terpercaya. Namun kekurangannya adalah jangkauan yang dimiliki nano influencer tidak luas.

Micro influencer 

Influencer jenis ini cukup dipercaya oleh masyarakat, karena mereka memiliki kapabilitas di bidang tertentu. Influencer jenis ini memiliki jumlah followers 10.000 sampai 100.000. Tentunya, karena micro influencer memiliki audiens yang sedikit biasanya biaya untuk menggunakan jasa micro influencer ini lebih murah. 

Tips Memilih Influencer 

Tahukah Anda? Bahwa memilih influencer tidak bisa dilakukan sembarangan karena bisa mempengaruhi citra produk yang Anda promosikan. Selain menyesuaikan dengan kebutuhan promosi, dan budget yang Anda miliki, salah satu cara memilih influencer juga mesti dilihat dari beberapa aspek seperti di bawah ini. 

Engagement Rate 

Engagement rate adalah hal pertama yang perlu Anda perhatikan karena dengan mengetahui engagement rate influencer, Anda bisa menilai kekuatan promosi dari influencer tersebut. engagement rate adalah suatu metrik standar yang dimanfaatkan dalam pemasaran media sosial dalam mengukur performa pada suatu konten di sosial media

Indikator ini sangat penting dipahami dan dimengerti oleh para influencer, dan digital marketer untuk menilai keterlibatan audiens dengan post yang sudah mereka publikasikan. Jadi, Anda bisa melakukan analisa engagement rate influencer terlebih dahulu, agar promosi yang akan dilakukan oleh influencer memberikan hasil yang optimal.

Relevansi Brand

Selanjutnya, Anda bisa memilih influencer yang sesuai dengan konsep produk Anda. Memilih influencer yang relevan dengan produk Anda kan semakin memberikan keyakinan pada audiens akun influencer tersebut untuk membeli produk Anda. Karena audiens menganggap influencer tersebut ahli dalam bidangnya dan terpercaya.

Contohnya, Anda memiliki brand make up Anda bisa melakukan endorsement kepada influencer yang juga bergerak di bidang make up. Karena audiens yang dia miliki pasti orang-orang yang juga menyukai bidang kecantikan. Dengan begitu, produk yang akan dipromosikan akan lebih tetap sasaran. 

Perhatikan Pengelolaan Akun Influencer

Selanjutnya, Anda bisa memperlihatkan postingan yang diupload influencer tersebut. Pastikan influencer tersebut tidak sering melakukan spam postingan. Bisanya, influencer yang sudah memiliki nama besar, mereka kerap kali mengupload terlalu banyak promosi dan biasanya followers cenderung mengabaikan promosi karena terlalu banyak.

Hal ini disebabkan karena tidak semua followers yang mengikuti akun influencer tersebut, ingin melihat produk yang dipromosikan namun beberapa juga ada yang ingin melihat kehidupan pribadinya. Jadi, jika influencer tersebut melakukan banyak spam produk audiens yang dia miliki cenderung mengabaikan dan promosi yang dilakukan tidak bisa optimal.

Selain itu, dengan menganalisa feed instagram sang influencer, Anda juga harus memperhatikan apakah influencer tersebut pernah menerima jasa endorse dari kompetitor Anda atau tidak. Anda harus pastikan, kompetitor Anda tidak pernah menyewa jasa influencer tersebut. 

Riwayat Influencer 

Tahukah Anda? bahwa riwayat influencer juga akan mempengaruhi citra produk Anda? Usahakan bagi Anda untuk tidak memilih influence yang memiliki banyak kontroversi. Jika influencer tersebut kerap kali mendapatkan masalah terutama masalah yang berkaitan dengan audience social media tentunya hal itu akan mengurangi rasa percaya audiens-nya. 

Pilihlah influencer yang selalu memberikan vibes positif kepada audiens dan followersnya, sehingga produk yang dipromosikan bisa mendapat kepercayaan dari audiens, dan tentunya akan meningkatkan brand awareness produk Anda. 

Perhatikan followers

Sekarang memang banyak sekali influencer yang memiliki followers banyak, namun Anda juga harus memastikan followers yang influencer tersebut miliki adalah followers asli dan aktif. Banyaknya jasa jual beli followers tidak menutup kemungkinan influencer untuk tetap membeli karena bisa membuat nama dan akunya semakin mudah naik. 

Jika followers yang dimiliki banyak yang fiktif, maka hal tersebut bisa mempengaruhi strategi promosi Anda. Seberapa banyak audiens yang melihat, dan memberikan respon terhadap postingan yang di upload menjadi hal yang cukup penting untuk diperhatikan.

Konten 

Yang terakhir, Anda juga bisa memperhatikan bagaimana influencer tersebut saat membuat konten promosi. Pilihlah influencer yang bisa memberikan konten yang sesuai dengan harapan Anda dan menyampaikan informasi secara jelas mengenai produk Anda. Hindari pemilihan influencer yang memberikan konten asal asalan. 

Ditakutkan nantinya, konten yang promosi produk Anda tidak tersampaikan secara jelas kepada audiens dan bisa berakibat fatal seperti kesalahpahaman informasi.

Nah, diatas tadi salah satu bagaimana cara memilih influencer yang tepat untuk mengembangkan bisnis Anda. Penting bagi Anda untuk menganalisa terlebih dahulu calon influencer yang akan Anda gunakan jasanya untuk mempromosikan produk karena kan berpengaruh terhadap strategi promosi Anda.

Bram Nama saya Bram

Share :